Tips Menyusun Anggaran Pernikahan


Pernikahan Anda akan jadi pesta terbesar yang pernah digelar, dan mungkin yang paling mahal. Hampir setengah dari jumlah pasangan yang menikah membiayainya sendiri, sementara yang lain beruntung karena memiliki orangtua yang bisa membayar tagihan pesta. Tapi satu dari tiga pasangan akhirnya harus membayar lebih dari yang dianggarkan. Pastikan kamu bukan salah satunya. Sebelum kamu mulai bermimpi menggelar pernikahan di venue yang megah, menyewa vendor yang mahal atau mencoba gaun pengantin karya desainer, pastikan dulu tabungan sudah cukup. Buat catatan yang lengkap agar biaya tidak kelewat batas. Memang pekerjaan yang sulit, tapi akan mempermudah segalanya.

1. Hitung Tabungan

Berapa banyak Anda ingin menghabiskan uang untuk pesta, maka Anda harus melihat terlebih dulu sumber dananya. Dari kantong pribadi, tabungan pasangan, dan kontribusi dari orang tua atau kerabat.
Tabungan : Tak semudah melihat saldo di rekening, Anda dan tunangan masing-masing memiliki pengeluaran tetap dan cadangan untuk kesehatan. Hitung total yang bisa dihabiskan untuk pesta, jangan sentuh dana tak terduga untuk kesehatan.
Gaji : Setelah kamu membayar semua tagihan rumah, kartu kredit, pinjaman dan mobil, sisihkan 10% setiap menerima gaji. Coba untuk membuat tabungan yang terpisah dari segala pengeluaran.
Sumbangan dari orangtua : Jangan pernah berasumsi tentang jumlah yang akan dikeluarkan oleh orang tua. Lebih baik bertanya dengan baik agar tidak salah hitung.
2. Periksa Pengeluaran
Buat catatan keuangan dengan tiga kolom pengeluaran : ‘Estimasi’, ‘Penawaran’ dan ‘Harga Sebenarnya’. Jumlah dibawah kolom estimasi adalah biaya yang Anda riset, rincian harga dari vendor akan ditulis di kolom penawaran, dan harga sebenarnya setelah diskon atau tawar-menawar ditulis di kolom sebenarnya.
Sesuaikan estimasi setelah menghubungi vendor. Mulai dengan venue yang membutuhkan biaya paling besar. Saat vendor memberi harga estimasi, masukkan juga pajak yang akan dikenakan.
Tambahkan kolom estimasi tip dan tulis tambahan yang setara dengan 15% total anggaran untuk hal-hal yang terlupakan seperti plastik undangan, biaya pengiriman undangan, biaya valet dan tip vendor.

3. Bersiap untuk biaya kejutan

Sebelum memastikan menyewa vendor, baca terlebih dulu kontraknya, karena pengeluaran sekecil apapun bisa bertambah dengan cepat.
Transportasi Vendor: Menyewa fotografer dan band dari luar kota? Kamu butuh membayar biaya sewa mobil atau pesawat serta akomodasi mereka.
Akses Digital: Beberapa fotografer pernikahan mengenakan biaya tambahan untuk kamu yang ingin meminta hasil editan kilat atau mencetak foto tersebut dalam ukuran besar.
Wedding Planner: acara pernikahan yang ditangani oleh WO dari awal hingga akhir bisa menghabiskan 20% dari anggaran. Sebelum menyewa ahlinya, pastikan anggaran yang kamu miliki! Jika melebihi biaya, pilih alternatif WO yang hanya menangani hari-H saja.

Untuk melihat tips pernikahan lain  silahkan klik DISINI
loading...
TAG